Beberapa waktu lalu, wacana mengenai ketersediaan jaringan WiMAX muncul di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah Indonesia berencana untuk merealisasikan wacana tersebut. Infrastruktur untuk mempersiapkan jaringan tersebut terus dipersiapkan. Menghadapi hal tersebut, pemerintah terus melakukan tender kepada bebeberapa operator. Saat ini, masyarakat Indonesia mulai bertanya-tanya, sampai di mana kesiapan Indonesia dalam menyambut WiMAX.

Dalam upaya mempercepat penggelaran WiMAX di seluruh Indonesia, hari ini para produsen perangkat, operator, dan asosiasi WiMAX hari ini menandatangani Piagam Kesiapan Industri Dalam Negeri yang menandai kesiapan produsen peralatan dalam negeri untuk mendukung implementasi WiMAX. Event bersama yang digelar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), KADIN, Intel, id-WiBB, dan didukung oleh WiMAX Forum Cabang Indonesia tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan keyakinan para operator mengenai kesiapan dukungan hardware WiMAX dalam negeri. Diharapkan para operator tersebut dapat mulai meluncurkan layanan WiMAX di Indonesia.

Penetrasi broadband di Indonesia masih sangat rendah, yaitu kurang dari 2% jika ditinjau dari koneksi berdasarkan jumlah rumah tangga yang ada. Sedangkan jika ditinjau dari jumlah populasi, penetrasi broadband di Indonesia baru sekitar 0.5%. WiMAX sangat tepat untuk membantu meningkatkan penetrasi broadband dengan menjawab beberapa tantangan, yang di antaranya adalah jarak antar wilayah yang jauh.

Ada beberapa standarisasi WiMAX yang ada saat ini., di antaranya adalah 802.16d dan 802.16e. Standar yang akan digunakan di Indonesia adalah 802.16e. Alasan pemilihannya karena standar tersebut dirasa lebih murah dah mampu memberikan feature yang lebih canggih.

Dengan adanya Piagam Kesiapan tersebut, layanan jaringan WiMAX sudah ada di depan mata. Berapa lama lagi WiMAX akan hadir di Indonesia? Mari kita tunggu saja. sumber: chip